Pelantikan Gema Sadhana Jabar: Pentingnya Pendidikan Politik Beretika untuk Pemilu yang Kondusif

Bandung Raya1441 Dilihat

Kota Bandung – Pentingnya pendidikan politik yang baik menjadi salah satu kekuatan dalam menciptakan pemilu yang kondusif, sejuk dan nyaman.

Memberikan pendidikan politik kepada masyarakat memang menjadi program utama dari organisasi Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara (Gemas Sadhana).

Usai melantik Ketua dan Pengurus Gema Sadhana Jawa Barat, Ketua Umum Gema Sadhana Dr. A S Kobalen, MPhil, Phd. mengatakan, organisasinya terjun ke tengah masyarakat untuk memberikan pelajaran politik yang baik.

Target yang menurut kami paling strategis adalah memberi pelajaran kepada masyarakat tentang politik santun. Targetnya adalah orang yang belum melek poltik,” ungkap Kobalen.

Anggota Gema Sadhana yang terdiri dari masyarakat penganut Hindu, Budha, Konghucu, dan aliran Kepercayaan menurutnya masih memerlukan pemahaman tentang politik yang beretika.

Kobalen menyebut, dengan politik maka banyak hal yang bisa dicapai dan dilakukan serta memberi banyak manfaat selama dijalankan dengan baik.

“Kegiatan sosial banyak kami lakukan di tempat ibadah dan mengunjungi masyarakat untuk kami berikan pelajaran politik yang beretika, tidak menyerang, tidak mencacimaki,” ujarnya.

Namun dengan tegas ia menyebut setiap kegiatan yang dilakukan organisasinya itu selalu mengindahkan regulasi yang berlaku.

Diakuinya, butuh waktu lumayan panjang untuk membuat masyarakat yang menjadi target pelaksanaan kegiatansosial yang dimaksud Kobalen.

Namun ia bersyukur setelah berjuang sekira 10 tahun akhirnya dapat melantik kepengurusan Gema Sadhana Jawa Barat di Grand Eastern, Kota Bandung, Sabtu (18/11/2023).

Sekira 600 orang hadir menyaksikan pelantikan 22 pengurus Gema Sadhana Jabar malam itu. Acara tampak meriah dengan penampilan aneka pertunjukan seni dan budaya seperti angklung dan barongsai.

Politik itu tidak jelek, tergantung dari orangnya. Sebagai sayap Partai Gerindra, kami tidak mengenal politisi atau politikus, tetapi kami adalah pejuang politik,” tutur Kobalen.

Mengakhiri pernyataannya kepada awak media, ia mengaku selalu berpedoman pada pesan ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bahwa memiliki musuh satu terllau banyak, memiliki seribu kawan terlalu sedikit.***(Heryana)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *