Satu Juta Lubang Biopori Catat Rekor MURI Kabupaten Bandung

Bandung Raya630 Dilihat

Kabupaten Bandung – Kediaman Bupati Bandung Dadang Supriatna menjadi tempat percontohan pembuatan lubang cerdas organik (LCO), sekaligus tempat digelarnya Puncak Bulan Gebyar LCO, Senin (23/10/2023).

Bupati Bandung bersama Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Ema Dety Dadang Supriatna melaksanakan pembuatan LCO di kediamannya di jalan Sapan, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Puncak Bulan Gebyar LCO merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung dalam sosialisasi pembuatan lubang biopori.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemecahan rekor MURI pembuatan lubang biopori terbanyak tingkat kabupaten.

Di Kabupaten Bandung sendiri, DLH menargetkan pembuatan satu juta LCO.

Setiap rumah ditargetkan memiliki paling sedikit dua lubang biopori (LCO) yang ditandai dengan penempelan stiker oleh Bupati dan ketua TP PKK Kabupaten Bandung.

Dalam kesempatan itu, Bupati Bandung dan DLH kabupaten Bandung memberikan apresiasi kepada OPD yang aktif dalam pembuatan LCO.

Beberapa OPD yang mendapat apresiasi diantaranya Disperkintan, DPMPTSP, DPMD, Disdik, Dinas Pertanian, Dinas Pangan dan Perikanan, serta Bakesbangpol Kabupaten Bandung.

Sejumlah Camat juga mendapat pengharaan dariBupati Bandung seperti Camat Rancabali, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Rancaekek, Majalaya, Kertasari, Pangalengan, dan Camat Ciparay.

Demikian halnya, penghargaan jug adiberikan kepada Kepala Desa Wangisagara, Kepala Desa Cibiru Wetan dan Lurah Padasuka.

Sementara itu Piagam Rekor MURI juga diterima Bupati Dadang Supriatna dari pihak Museum Rekor Indonesia sebagai kabupaten pembuat lubang biopori terbanyak.

Menurut Bupati, pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajarannya dan mengajak masyarakat untuk memuat LCO sejak sebulan lalu, tepatnya dari 25 September-25 Oktober 2023.

“Setiap rumah diwajibkan untuk membuat dua LCO. Manfaat LCO ini untuk membuang sampah organik, sehingga tidak harus ke tempat pembuangan akhir sampah,” jelas Bupati.

Produk dari LCO tersebut kata Dadang akan bermanfaat dijadikan pupuk kompos untuk tanaman.

Ia sempat menghitung potensi produksi sampah di daerahnya. Dari 3,7 juta penduduknya, menghasilkan sampah sebanyak 1.300 ton per hari.

Sekira 20 persen atau 200 ton diantaranya merupakan sampah organik yang bisa dimanfaatkan dan tidak dibuang ke TPA.

Jumlah pembuatn LCO pun ia kalkulasikan. Dari total 1,2 juta kepala keluarga di Kabupaten Bandungakan diperoleh 2,4 juta LCO jika semuanya melaksanakan pembuatan minimal dua LCO.

“Belum lag ditambah perusahaan dan juga sekolah-sekolah,” katanya.***(bs)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *