Kota Cimahi – Peserta didik pada pendidikan non formal dan kesetaraan di Kota Cimahi mendapat perhatian dari Pemerintah Kota berupa bantuan perlengkapan pendidikan.
Bantuan yang berasal dari APBD Tahun Anggaran 2023 itu secara simbolis dibagikan oleh Penjabat Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan di Aula Gedung B komplek Pemkot Cimahi, Senin (16/10/2023).
Dikdik mengatakan, bantuan perlengkapan pendidikan tersebut disalurkan untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar para peserta didik.
Yang menjadi sasaran penerima bantuan tersebut diantaranya peserta didik pada tingkat PAUD/TK sebanyak 291 lembaga dengan jumlah siswa sebanyak 2.360 anak.
Masing-masing anak mendapatkan satu paket perlengkapan berisi satu set crayon dan enam buah buku gambar.
Bantuan juga disalurkan kepada 21 lembaga penyelengara pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C dengan jumlah 1.350 peserta didik.
Setiap peserta didik mendapatkan bantuan paket perlengkapan berupa enam batang pensil, enam bual ballpoint, dan satu pak buku tulis.
Pendidikan kata Pj Wali Kota Cimahi merupakan hak asasi setiap warga negara. Hak tersebut menurutnya dijamin oleh negara melalui UUD 1945.
“Semua individu harus memiliki kesempatan yang setara untuk mendapatkan pendidikan berkualitas,” ujarnya.
Ia melanjutkan, pendidikan kesetaraan memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mengurangi kesenjangan pendidikan.
Melalui pendidikan kesetaraan juga, masyarakat memiliki peluang untuk meningkatkan keterampilan yang berkorelasi pada peran setiap individu di lingkungan masyarakat.
Lebih lanjut Dikdik menjelaskan standar pendidikan berkualitas yang meliputi kurikulum yang relevan dengan tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi.
Standar lainnya kata Dikdik adalah ketersediaan fasilitas yang memadai, metode pengajaran yang efektif, serta evaluasi yang adil.
Semua hal yang diuraikan tersebut menurutnya menjadi kewajiban pemerintah untuk mewujudkannya hingga dapat diakses dengan mudah oleh rakyatnya.
Pj Wali Kota Cimahi juga menggaris bawahi konsep pendidikan di era globalisasi yang menyebut pendidikan tak selalu tentang kegiatan di dalam kelas dan buku teks.
Pandidikan saat ini katanya harus didukung lingkungan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kurikulum yang relevan dengan keadaan jaman.
“Terlebih pada kurikulum merdeka, dibutuhkan kreativitas tinggi dari para guru untuk mengembangkan keunikan dan potensi yang tak terbatas dari seluruh siswa,” tambahnya.
Kemampuan tenaga pendidik menurutnya harus ditingkatkan dan dapat beradaptasi dengan perkembangan dunia digital saat ini.
Dengan bantuan perlengkapan pendidikan yang disalurkannya, Pj Wali Kota berharap dapat menjadi faktor pendukung semangat dalam memlahirkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing dari pendidikan kesetaraan.***
Editor: Heryana