Resmikan Auditorium BJ Habibie, Dirut PTDI: Sebagai Bentuk Penghormatan Kepada Founding Father PTDI

Bandung Raya503 Dilihat

Kota Bandung – Momen peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) diperingati PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dengan meresmikan Auditorium BJ Habibie.

Peresmian auditorium yang terletak di gedung PKSN PTDI itu dilakukan Direktur Utama Gita Amperiawan, Jumat (11/8/2023).

Nama BJ Habibie dipilih dengan maksud sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh teknologi nasional yang telah membangun industri kedirgantaraan Indonesia.

BJ Haibie juga merupakan pendiri atau founding father PTDI.

Dengan filosofinya “Berawal di akhir, berakhir di awal”, BJ Habibie mengajarkan tahapan proses membangun sebuah pesawat tak selalu dimulai dan diakhiri seperti yang dilakukan secara normatif.

Filosofi dari ungkapan tadi menggambarkan bagaimana pemikiran dan tindakan kita mampu mengubah Indonesia menjadi bangsa yang dikagumi dunia.

BJ Habibie sudah berpikir membangun bangsa ini dengan mengendepankan implementasi IPTEK tinggi.

“Bapak Habibie sangat erat sekali dikaitkan dengan perkembangan industri kedirgantaraan, terutama PTDI, Perusahaan yang diresmikan beliau pada tanggal 23 Agustus 1976,” ungkap Gita.

Menurutnya, berbagai pemikiran dan kebijakan BJ Habibie memberikan pengaruh bagi perusahaan.

Gita mengaku di Harteknas tahun ini pihaknya ingin memberikan tanda hormat kepada Presiden RI ke-3 itu melalui pemberian nama pada Auditorium yang dibagun PTDI.

Dirut PTDI itu juga menceritakan kilas balik peringatan Harteknas. Dikisahkan Gita, pada 10 Agustus 1995 (28 tahun lalu)pesawat N250 Gatotkaca untuk pertama kalinya terbang.

Momen tersebut akhirnya ditetapkan menjadi Harteknas dan menjadi bagian penting dalam sejarah teknologi kedirgantaraan nasioal.

Peresmian auditorium BJ Habibie merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Harteknas 2023. Disamping itu PTD juga menggelar sebuah sarasehan.

Adapun pada kesempatan acara yang didukung oleh PT Nusantara Turbin & Propulsi (PT NTP), IPTN North America, Inc. (INA, Inc.), PT Sentra Surya Ekajaya (PT SSE) dan AD Trade,

Tema yang diangkat dalam sarasehan tersebut cukup menarik, yakni “Napak Tilas Semangat dana Nilai-nilai BJ Habibie dalam Membangun Industri Kedirgantaraan”.

Hadir menjadi narasumber diantaranya Andi Alisjahbana, Indra Gautama, dan Hari Laksono. Ketiganya merupakan tokoh penting dalam program pesawat juga merupakan  pejabat PTDI sejak masih bernama IPTN.

Melalui nilai-nilai yang ditanamkan BJ Habibie dalam membangun industri kedirgantaraan disebut Gita Amperiawan mampu mendorong generasi PTDI melakukan sejumlah inovasi.

Dampaknya kata Gita, memposisikan Indonesia sebagai negara maju dan berdaya saing global.

Sementara itu putra BJ Habibie, yakni Ilham Habibie meyampaikan apresiasi kepada PTDI atas penggunaan nama ayahnya untuk auditorium itu.

“Semoga Auditorium B.J. Habibie khususnya, dan PTDI umumnya, akan dapat memberikan lebih banyak lagi manfaat terhadap keluarga besar PTDI, dan seluruh masyarakat Indonesia,” kata Ilham Habibie.

Kehadiran Auditorium BJ Habibie uga diharapkan dapat dimanfaatkan para penggiat, akademisi, dan masyarakat untuk melanjutkan semangat BJ Habibie mengembagkan industri kedirgantaraan.***(bs)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *