Kabupaten Bandung Barat – Kepolisian Sektor Cikalongwetan berhasil mengamankan lima pelajar yang diduga akan terlibat dalam tawuran antar pelajar. Kejadian ini terjadi pada hari Rabu sekitar pukul 14.15 WIB di Jalan Raya Cikalongwetan-Purwakarta, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (24/05/23).
Dalam insiden tersebut, kelima pelajar yang diamankan terdiri dari empat siswa dari SMK Teksas Purwakarta dan satu siswa yang baru tamat dari sekolah tersebut. Selain membawa senjata tajam berupa sebilah golok dengan gagang kayu, mereka juga mengacungkan senjata tersebut secara mengancam. Beruntungnya, tidak ada korban dalam kejadian ini karena siswa-siswa dari sekolah lain berhasil menyelamatkan diri dan segera melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian yang sedang melakukan patroli di wilayah tersebut.
Berikut adalah identitas lengkap dari kelima pelajar yang diamankan berinisial:
1. AA, seorang pelajar berusia 17 tahun, berada di kelas 11, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.
2. DM, berusia 17 tahun, baru saja tamat dari sekolah menengah akhir pada tahun 2023, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.
3. DJ, berusia 18 tahun dan berada di kelas 10 suatu sekolah di Purwakarta. Ia tinggal Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.
4. AM, berusia 19 tahun, tanpa pekerjaan. Ia tinggal di Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.
5. AR, berusia 17 tahun, berada di kelas 10 di Purwakarta. Alamatnya terletak di Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta.
Selain mengamankan para pelajar, pihak kepolisian juga berhasil menyita barang bukti berupa sebilah golok dengan gagang kayu serta tiga unit sepeda motor, yaitu Satria VU, Beat, dan Beat.
Kapolsek Cikalongwetan, AKP Nurmawan, S.S., menyampaikan bahwa langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil adalah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelajar-pelajar tersebut, memanggil orang tua mereka, serta menghubungi pihak sekolah dari SMK Teksas Purwakarta untuk memberikan klarifikasi terkait insiden ini.
Dengan adanya keberhasilan penangkapan ini, diharapkan kejadian tawuran antar pelajar dapat dicegah dan keamanan di lingkungan sekolah dapat terjaga. Kepolisian mengimbau kepada seluruh pihak, terutama pelajar, untuk menjunjung tinggi nilai-nilai keamanan dan menyelesaikan perbedaan dengan cara yang baik dan damai.***(amd).
