Kabupaten Bekasi – Pejabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan melaporkan banjir di daerahnya masih berlangsung. Meski demikian, ketinggian air di sembilan wilayah ia sebut sudah mulai surut.
Kabar tersebut disampaikan Dani dalam rapat evaluasi Tanggap Bencana Darurat Hidrometeorologi di gedung BPBD Kabupaten Bekasi, Minggu (5/3/2023).
“Jumlah titik banjir saat ini sudah berkurang dan genangan airnya sudah mulai surut, karena curah hujannya juga tidak se-ekstrem tiga hari yang lalu,” ujarnya.
Berkurangnya ketinggian air kata Dani juga dirasakan oleh warga. Sebagian dari mereka bahkan disebut telah mulai kembali ke rumahnya masing-masing.
“Warga yang mengungsi saat ini mayoritas sudah pulang ke kediaman mereka,” sambungnya.
Namun Dani memastikan distribusi bantuan bagi warga terdampak banjir masih akan dilakukan meski diantara pengungsi sudah kembali. Sementara fokus penanganan banjir menurutnya mulai bergeser ke wilayah utara kabupaten Bekasi. Beberapa wilayah seperti Babelan, Cabangbungin, Sukakarya, Tarumajaya, Pebayuran, dan Gembong masih tergenang tinggi.
“Di wilayah Pebayuran masih kita operasikan empat unit perahu bermotor untuk memasok makanan ke kampung-kampung yang terisolir oleh genangan” terangnya.
Dalam evaluasi tersebut, Dani menjelaskan sumber bantuan. Dikatakannya, seluruh bantuan yang didistribusikan berasal dari anggaran Pemkab, Pemprov, pemerintah pusat, serta para ASN Pemkab Bekasi.
Selain penanganan banjir, Pemkab Bekasi kata Dani saat ini juga melakukan pendataan lahan tambak yang terendam. Untuk ke depan, Pemkab Bekasi disebutnya akan pola informasi bencana untuk meminimalisir kerugian pengelola tambak.
“Langkah pertama menunda tanam benih sampai potensi bencana hilang. Kemudian berikutnya menyiapkan jaring, supaya ketika ada banjir ikannya tidak terbawa hanyut,” pungkasnya.
