Lagi, Pemkab Bekasi Bentuk Desa Dan Kelurahan Tangguh Bencana

Jawa Barat365 Dilihat

Kabupaten Bekasi – Pembentukkan Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) menjadi konsen Pemerintah Kabupaten Bekasi saat ini. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kabupaten Bekasi, 40 Destana kembali dibentuk awal tahun ini. Dengan demikian, di Kabupaten Bekasi kini ada 90 Desatana.

Dituturkaan Pejabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Kabupateen Bekasi merupakan daerah dengan status kerawanan bencana “Sedang”, berpotensi mengalami bencana di setiap tahunnya. Untuk itu dirinya menilai pembentukan Destana menjadi hal penting dalam upaya meminimalisasi dampak bencana.

“Kita mengalami setiap tahun seperti banjir, kebakaran, angin puting beliung, dan rob. Oleh karena itu kita bentuk pondasinya di tingkat desa, karena di Desa itu ada APBDes, perangkat desa, jajaran sampai ke RT/RW,” kata Dani Ramdan, Selasa (14/2/2023).

Usai menghadiri sosialisasi 40 Destana baru, di Kantor BPBD, Komplek Pemkab Bekasi,Dani menyampaikan harapan agar masyarakat memahami potensi bencana di wilayahnya masing-masing, sehingga dapat secara mandiri melakukan langkah mitigasi dan evakuasi

Dani juga mengingatkan warganya agar waspada dan siaga menghadapi guyuran hujan yang selama sepekan terakhir cukup intens. Selain itu, hujang dengan angin yang bertiup kencang menurut Dani juga perlu diwaspadai karena berpotensi terjadi angin puting beliung, seperti pada beberapa titik sebelumnya.

“Kita harus betul-betul siap jika air meninggi, amankan peralatan penting ke area yang lebih tinggi. Kalau punya balita, difabel, lansia, segera evakuasi ke tempat yang lebih aman,” tuturnya.

Warga juga diminta Dani untuk turut memantau informasi cuaca di daerah hulu sungai. Cuaca di hulu menurutnya bisa berdampak pada kawasan hilir di Kabupaten Bekasi.

“Kadang-kadang di kita tidak hujan, tahu-tahu air naik karena di hulunya hujan berjam-jam. Inilah tujuan kita membentuk Desa Tangguh Bencana, antar desa bisa memiliki sarana komunikasi untuk saling mengabarkan sebagai upaya antisipasi dampak bencana,” pungkasnya.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *