Kabupaten Bekasi – Masyarakat Kabupaten Bekasi diimbau untuk waspada terhadap cuaca dengan potensi curah hujan tinggi selama sepekan ke depan. Hujan yang disertai angin kencang tersebut diprediksi terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi. Imbauan itu disampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD kabupaten Bekasi, Muhammad Said Nur, hujan dengan angin kencang dapat berpotensi terjadi angin puting beliung.
Untuk mencegah dampak yang lebih berat termasuk timbulnya korban dari cuaca seperti itu, Said mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah antisipasi jika di sekitar tempat tinggalnya terdapat pohon rindang.
“Masyarakat secara bersama-sama dengan aparat atau relawan kebencanaan menebang pohon dan merapikannya, agar tidak menimbulkan bencana jika sewaktu-waktu muncul angin puting beliung,” ujar Said di Kantor BPBD, Jumat (10/2/2023).
Sedikitnya ada 10 titik di kabupaten Bekasi terdampak angin puting beliung dengan fenomena pohon tumbang. Data tersebut dirilis pusat pengendalian operasi ( Pusdalops) Penanggulangan Bencana pada 9 Februari 2023.
Kesepuluh titik yang dirilis tersebut diantaranya:
– Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara
– Desa Cicau, kecamatan Cikarang Pusat
– Desa Cijengkol, kecamatan Setu
– Desa Kertarahayu, kecamatan Setu
– Desa Tambun, kecamatan Tambun Selatan
– Desa Jayasakti, kecamatan Muaragembong
– Babelan Kota, kecamatan Babelan
– Desa Muara Bakti, kecamatan Babelan
– Desa Srimahi, kecamatan Tambun Utara
BPBD bersama unsur kewilayahan dan desa telah melakukan penanganan di sepuluh titik tersebut, berupa pemotongan dan evakuasi pohon tumbang. Sejumlah warga yang mengalami luka juga sudah ditangani.
Menurut Said, potensi bencana bisa terjadi pada setiap pergantian musim. Meski demikian, ia berharap pergantian musim ini tidak menimbulkan dampak bencana besar bagi warga. Namun pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada.
“Tentunya kita berharap kondisi seperti ini tidak menimbulkan bencana dan korban jiwa. Untuk itu, kita tingkatkan kewaspadaan kita,” pungkasnya.