Kota Bandung – Wali Kota Bandung, Yana Mulyana didampingi Ketua KPU Kota Bandung, Suharti, meninjau pelaksanaan seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang berlangsung di SMPN 2 Bandung, Senin (9/1/2023). Dalam kesempatan itu Yana mengatakan penyelenggara Pemilu harus berkompeten. Karena menurutnya, kualitas pelaksanaan Pemilu bergantung pada kualitas Sumber daya Manusia (SDM) pelaksananya.
“Tentunya (penyelenggara) harus berkompeten. Maka, proses rekrutmen hari ini untuk mengetahui kompetensi yang mereka miliki,” ujarnya.
Di sisi lain, Yana juga menginginkan adanya peningkatan jumlah partisipan dalam Pemilu 2024 mendatang. Bahkan harapannya, angka partisipasi bisa mencapai 90 persen.
“Selain kondusif, semoga tingkat partisipasi juga tinggi. Kita harap bisa di atas 90 persen (tingkat partisipasi). Karena legitimasi itu salah satunya partisipasi yang tinggi,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Bandung Suharti menjelaskan teknis pelaksanaan tes berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang dilaksanakan. Terdapat 75 soal yang harus diselesaikan para peserta dengan durasi tes 90 menit.
“Soalnya ada 75 dan waktunya 90 menit. Namun bobot soalnya berbeda-beda, ada yang 3, 2 dan 1 poin. Maka nilai maksimalnya 150, itu kalau peserta bisa menyelesaikan semua soal. Seleksi ini sangat ketat dan hasilnya terpublikasikan,” ungkapnya.
Para peserta hadir dengan beragam latar belakang. Menurutnya, mereka ada yang merupakan pensiunan hingga anak muda yang baru lulus sekolah. Ia berharap peserta tes yang terpilih dapat memahami penggunaan teknologi, khususnya pada penggunaan aplikasi.
Sebagai informasi, sebanyak 2024 orang telah mendaftarkan diri untuk dapat mengikuti tes calon PPS. Hasilnya, 1022 dinyatakan lolos administrasi dan berhak mengikuti tes untuk mendapatkan kesempatan dari 453 orang PPS yang dibutuhkan.***(amd).