Kabupaten Bekasi – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Bekasi, Hudaya mengaku akan menyampaikan usulan penyediaan dia unit mobil Listrik untuk dijadikan kendaraan dinas bagi Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda).
Usulan yang disampaikan pada 2023 tersebut, menyusul arahan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.
“Di tahun ini yang akan diusulkan Bagian Umum nanti adalah pembelian dua mobil listrik. Kedua mobil itu nantinya diperuntukan bagi Bupati dan Sekda,” ujar Hudaya, Kamis (5/1/2023).
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sangat mendukung program pemerintah pusat terkait penggunaan mobil listrik untuk kendaraan dinas. Penggunaan kendaraan listrik diharapkannya juga dapat dilakukan oleh masyarakat.
“Sementara ini sifatnya uji coba dulu di tingkat pimpinan dulu, yaitu Pak Bupati dan Pak Sekda. Kita belum beli secara massif karena charging station belum begitu banyak,” ujarnya.
Hudaya menyampaikan beberapa pertimbangan terbatasnya penyediaan mobil listrik. Diantaranya adalah terkait kondisi jalan di kabupaten Bekasi yang belum sepenuhnya mendukung. Pertimbangan lainnya adalah keterbatasan anggaran dalam pembelian kendaraan listrik. Menurutnya, banyak skala prioritas belanja Pemkab Bekasi pada 2023 ini yang harus segera diselesaikan, termasuk pemberian bonus bagi atlet kabupaten Bekasi yang berjaya di Porprov dan Peparda.
“Untuk kegiatan luar kota mungkin masih menggunakan mobil BBM. Karena khawatir kalau kehabisan baterai. Itu kan jadi persoalan juga,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sejak 13 September 2022, Presiden Jokowi mengeluarkan instruksi Presiden (Inpres) nomor 7 tahun 2022. Dalam I pres tersebut diatur mengenai penggunaan kendaraan bermotor listrik sebagai kendaraan dinas Operasional, baik perorangan maupun instansi.
Isu pencemaran lingkungan akibat emosi gas buang kendaraan dengan bahan bakar fosil menjadi alasan dasar penggunaan kendaraan listrik. Dengan demikian diharapkan mnjadi solusi atas persoalan yang terjadi, terutama di kota besar.***(bds).