Kota Bandung – Walikota Bandung, Yana Mulyana berharap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandung Kiwari memperoleh predikat Paripurna dalam penilaian yang dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS-DHP).
Harapan tersebut Yana sampaikan saat menghadiri kunjungan Tim survey akreditasi rumah sakit LARS-DHP di RSUD Bandung Kiwari, Rabu (14/12/2022).
“Kita berharap bisa memperoleh Paripurna yang merupakan akreditasi tertinggi. Namun, tentunya harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Bandung,” ujar Yana.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menurutnya akan selalu memberikan dukungan terhadap RSUD Bandung Kiwari dengan menemnuhi kebutuhan rumah sakit milik Pemkot tersebut. Hal itu dikatakan Yana, demi menunjang pelayanan publik yang lebih baik dari pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sebelumnya.
“Dengan akreditasi baru, semoga nantinya bisa menambah semangat para tenaga kesehatan di RSUD Bandung Kiwari, untuk bekerja lebih baik lagi,” ucapnya.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian, Penilaian akreditasi sangat penting ditempuh oleh rumah sakit. Bahkan ia mengaskan jika penilaian tersebut sifatnya wajib bagi fasilitas kesehatan.
Dikatakan Anhar, terdapat sejumlah indikator dalam penilaian akreditasi rumah sakit. Namun, ia mengingatkan hal terpenting dalam penilaian tersebut adalah soal cara rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Intinya seperti itu. Salah satu indikatornya yaitu terkait keselamatan pasien atau safety patient. Sejak pasien datang hingga pulang, semua proses yang dilaluinya harus bernilai safety patient,” jelasnya.
Anhar memberikan contoh sebuah simulasi dengan peringatan code blue. Code blue menurutnya, merupakan kode sistem aktivasi untuk kondisi gawat darurat, seperti pada kasus pasien mengalami henti jantung. Code Blue akan memberikan informasi lokasi kepada para petugas medis agar sesegera mungkin melakukan tindakan medis.
Menurut Anhar, akreditasi yang ditempuh RSUD Bandung Kiwari dapat dikatakan perdana, meski di saat masih bernama RSKIA juga pernah meraih akreditasi Paripurna.
“Saat masih dalam pembangunan sebagai RSUD, penilaian akreditasi rumah sakit ini turun jadi Madya. Sekarang kami berharap bisa dapat Paripurna lagi,” ujar Anhar.***(amd).
