Kota Bandung – Indonesia beragenda mengirimkan 23 atlet pencak silat dalam ajang SEA Games Kamboja yang akan berlangsung pada 5-7 Mei 2023 mendatang. Dari 23 atlet yang menjadi kontingen indonesia tersebut, delapan diantaranya adalah pesilat asal Jawa Barat.
Bersama atlet dari daerah lainnya, delapan pesilat Jawa Barat saat ini mengikuti pelatihan nasional (Pelatnas). Keikutsertaan Jabar tersebut mendapat apresiasi dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Saat menghadiri peringatan tiga tahun Hari Penca Jabar, di Gedung Sate, Ridwan mengatakan, Jawa Barat harus bangga dengan prestasi yang diraih para atletnya, termasuk ketika menjadi juara dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) dua kali secara berturut-turut.
“Kita harus bangga dengan pencak silat, karena kita punya identitas budaya. Jabar dua kali (juara) PON berturut – turut. Membuktikan kita sangat berprestasi dalam olah raga yang digabungkan dengan budaya yakni pencak silat,” ujar Ridwan Kamil, Senin (12/12/2022).
Salah satu atlet pencak silat andalan Jabar, yakni Asep Yuldan Sani (29) menargetkan raih medali emas pada beberappa nomor nanti.
“Targetnya tentu saja memenangkan sebanyak-banyaknya medali emas,” ujarnya optimis.
Pesilat langganan medali emas itu mengaku beberapa kali mengikuti ajang kejuaraan tingkat internasional. Diakui Asep, dirinya sudah tiga kali mengikuti SEA Games dan kejuaraan dunia pencak silat.
Asep berharap pencak silat dapat lebih mendunia dan menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam pesta olahraga sedunia, olimpiade. Ia mengaku sudah beberapa kali berpartisipasi menyosialisasikan pencak silat ke beberapa negara seperti Kazhakstan dan Kirgistan.
“Agar bisa masuk dalam cabor di Olimpiade, maka pencak silat harus dikenal banyak negara. Silat bukan hanya milik Indonesia saja, harus mendunia. Kalau nantinya banyak negara yang mahir pencak silat justru sangat senang, dan tentu harus menjadi pemicu motivasi dan jadi tantangan agar kita makin berprestasi,” ujarnya.
Dalam catatan, Indonesia pernah meraih sejumllah prestasi pencak silat, misalnya dalam Asian Games, Indonesia berhasil meraih 14 medali emas dan satuu medali perunggu dari 16 kelas pertandingan yang diikuti.
Indonesia juga sukses menjadi juara umum pada ajang The 19th World Pencak Silat Championship 2022 dengan raihan 11 medali emas, sembilan perak, dan delapan perunggu, dalam ajang yang berkangsung di Melaka, Malaysia pada 25-31 Juli 2022 tersebut.
Sebagai Informasi, tradisi Pencak Silat telkash ditetapkan oleh united Nations Educational Scientific and Cultural Organization (Unesco) sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) melalui sidang yang berlangsung di Bogota, Kolombia pada 9-14 Desember 2019 lalu.
Menurut Unesco, pencak silat telah menjadi identitas dan pemersatu bangsa Indonesia. Dengan nilai-nilai positif yang terkandung didalamnya seperti persahabatan, sikap saling menghormati, maka Unesco menilai tradisi pencak silat dapat diadopsi dan berkembang dengan baik di berbagai wilayah di Indonesia.
Dengan WBTb Unesco, Indonesia berkomitmen menjaga klelestarian Pencak Silat dan mempromosikannya ke berbagai belahan dunia melalui perguruan dan festival pencak silat di 52 negara.***(Oha).