Dani Ramdan Serahkan Bantuan Jaminan Kecelakaan Kerja Petani Kabupaten Bekasi

Jawa Barat287 Dilihat

Kabupaten Bekasi – Kabar gembira menghampiri para petasni di Kabupaten Bekasi, pasalnya puluhan ribu petani tersebut menerima bantuan jamsostek. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi memberikan bantuan asuransi kepada 26.808 petani yang secara simbolis diserahkan oleh Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Jumat (9/12/2022).

Para petani dianggap sebagai pekerja rentan, itulah sebabnya menurut Dani, petani diberikan bantuan berupa jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan, untuk melindungi mereka dari resiko kecelakaan kerja.

Penyerahan bantuan dilakukan Pj Bupati Bekasi di kawasan Food Estate Kodam Jaya, Wanasari, Cibitung. Dani mengatakan, bantuan yang dimaksud diterima para petani tidak dalam bentuk uang tunai, melainkan berupa jaminan asuransi.

“Kami tidak memberikan bantuan dalam bentuk tunai, tapi yang diberikan lebih bersifat fundamental. Uangnya tidak diberikan langsung, tapi dititip kepada BPJS Ketenagakerjaan. Jadi, jika petani mengalami musibah maka langsung akan diberikan santunan,” jelas Dani.

Jika selama ini kabupaten Bekasi dikenal sebagai daerah industri, ternyata wilayah yang tidak jauh dari ibukota ini masih memiliki lahan pertanian. Jumlah petaninya pun menyentuh angka puluhan ribu. Untuk Itu Dani mengaku jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi masih memiliki kepedulian terhadap petani.

“Selain industri, kami juga memiliki pertanian. Di Kabupaten Bekasi sendiri sangat banyak masyarakatnya yang berprofesi sebagai petani. Sehingga Pemkab memiliki keberpihakan dan kepedulian bagi para petani dengan memberikan jaminan asuransi ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Dani merinci jenis bantuan asuransi yang diberikan untuk para petani, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Dikatakan bantuan, karena pembayaran asuransi tersebut kata Dani, dibayar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi Tahun 2022.

Asuransi menurut Dani sangat penting dimiliki, untuk itu pihaknya berupaya memberikan yang terbaik dengan harapan para petani tidak lagi dihantui kecemasan akan jaminan keselamatan kerja. Hal tersebut diharapkannya juga dapat meningkatkan produktivitas para petani.

“Sesuai dengan slogannya Petani Semakin Berani, Bekerja Keras Bebas Cemas,” ujar Dani.

Di sisi lain, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin menjelaskan, perlindungan jaminan sosial tidak hanya berlaku bagi pekerja di sektor formal saja. Maka dengan bantuan dari Pemkab untuk petani menurutnya selaras kampanye yang digalakan pihaknya.

“Mudah-mudahan inisiasi dan kolaborasi kita bersama pemerintah pusat hingga Pemda akan segera menjamin kesejahteraan seluruh pekerja dan keluarganya. Perlindungan jaminan sosial dapat dirasakan tidak hanya oleh pekerja formal, namun juga bagi pekerja informal. Hal ini selaras dengan kampanye yang sedang kami gaungkan yaitu Kerja Keras Bebas Cemas,” paparnya.

Zainudin menjelaskan, apabila peserta (petani) mengalami kecelakaan kerja, maka secara otomatis akan mendapatkan beberapa manfaat perlindungan, seperti perawatan tanpa batas biaya dengan indikasi medis.

“Di negara agraris seperti kita, pertanian menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional, oleh karenanya produktivitas para petani harus terus dijaga agar mereka dapat bekerja tanpa rasa cemas, sehingga menghasilkan komoditi yang berkualitas dan melimpah. Ini merupakan gerakan yang patut diapresiasi,” tandasnya.***(bds).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *