MUI Edarkan Tatacara Shalat Gerhana

Bandung Raya517 Dilihat

Kota Bandung – Gerhana bulan total akan terjadi pada Selasa (8/11/2022). Lebih terperinci awal gerhana terjadi pada pukul 16.09 WIB, dan awal gerhana totalnya pukul 17.16 WIB. Kemudian pertengahan gerhana akan berlangsung pada pukul 17.59 WIB dan berakhir pada pukul 19.49 WIB.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung melalui surat edarannya, mengajak umat muslim meningkatkan keimanan dan menjauhi kegiatan takhayul yang bermuara pada kemusyrikan. MUI bahkan mengimbau masyarakat melaksanakan beberapa amalan saat gerhana bulan total berlangsung.

 

Salah satu kegiatan yang dianjurkan adalah malaksanakan shalat gerhana bulan secara berjamaah. Berikut tata cara shalat gerhana bulan yang disampaikan MUI kota Bandung:

1. Berwudu dan berniat di dalam hati akan melaksanakan shalat gerhana bulan.

2. Pada rakaat pertama, takbiratul ihram sebagaimana salat biasa kemudian membaca doa iftitah dan bertaawuz, dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah.

3. Setelah surat Al Fatihah, dilanjutkan membaca surat yang panjang, misalnya surat Al Baqarah yang dibaca dengan suara keras, tidak lirih. Hal tersebut dijelaskan dalam hadits Aisyah: “Nabi SAW. menjaharkan bacaannya ketika salat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901).

5. Kemudian rukuk sambil memanjangkan bacaannya.

6. Setelah rukuk dan i’tidal ini tidak langsung sujud, tetapi terlebih dahulu membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini pastinya lebih sebentar dibandingkan dengan berdiri pertama.

7. Kemudian rukuk lagi, namun rukuk kedua ini lebih singkat dari rukuk pertama tadi. Lalu bangkit dan i’tidal.

8. Selanjutnya lakukan sujud, duduk diantara dua sujud, dan sujud kedua.

10. Berikutnya, setelah sujud, lalu bangkit untuk melaksanakan raka’at kedua seperti halnya raka’at pertama, namun bacaan dalam raka’at kedua lebih pendek dari sebelumnya, dengan gerakan yang lebih singkat.

11. Lakukan salam, dan selesai.

 

Selesai melaksanakan shalat gerhana, dilanjutkan dengan khutbah oleh imam yang berisi anjuran kepada jamaah agar berdzikir dan berdoa dengan harapan gerhana tidak menimbulkan malapetaka. Lalu memperbayak istighfar dan bersedekah.***(Oha).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *