Kota Bandung – Memasuki masa reses terhadap 15-20 November 2022, anggota DPRD Kota Bandung mendengar aspirasi warga untuk disampaikan ulang kepada pemerintah. Melalui reses, anggota DPRD Kota Bandung mengunjungi warga dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung, Asep Sudrajat mengatakan, reses adalah sebuah kebijakan yang udah diatur dalam Undang-undang bersama target bersua masyarakat, mendengar, dan mendorong serta mengawal aspirasi itu agar mampu direalisasikan oleh pemerintah daerah.
“Kami tiap tiap empat bulan sekali dalam setahun, tersedia tiga kali reses, diatur Undang-undang bahwa anggota DPRD kudu jalankan kerja di luar gedung bersua konstituen yaitu pemilih kita,” kata Asep, dalam Talk Show OPSI di Radio 107,5 PRFM News Channel, Kamis (17/11/2022).
Dalam tiga hari reses yang udah dijalani, dirinya udah bersua warga di Kecamatan Gedebage dan Bandung Kidul. Ada tiga keluhan utama yang warga sampaikan, yaitu berkaitan infrastruktur, program Bandung Caang Baranang, dan kesejahteraan.
Soal insfrastruktur, kata Asep, banyak warga yang idamkan penyelesaian pembangunan lokasi yang belum tuntas. Selain itu terhitung tetap banyak lokasi yang gelap dan butuh penerangan lewat PJU (Penerangan Jalan Umum) dan PJL (Penerangan Jalan Lingkungan) lewat program Bandung Caang Baranang.
“Banyak terhitung soal program Bandung Caang Baranang, itu tetap tersedia lokasi yang gelap butuh penerangan,” katanya.
Kemudian soal kesejahteraan warga, menurutnya itu adalah hak basic dan kudu serius mampu terselesaikan.
“Ada yang hak terima tetapi (kenyataannya) tidak,” sambungnya.
Asep memastikan ketiga aspirasi warga selanjutnya bakal ditindaklanjuti olehnya. Terlebih lagi, di DPRD Kota Bandung udah miliki anggaran tertentu untuk merelasiasikan aspirasi masyarakat. Pada th. ini anggarannya hampir Rp2 miliar.
“Kita miliki anggaran diberikan hampir Rp2 M. Misal tersedia penanganan banjir, pembuatan kirmir, pengadaan PJL dan PJU, sesungguhnya itu mampu kita jalankan disesuaikan bersama anggaran itu,” ujarnya.
Pihaknya selaku wakil rakyat pun berkomitmen untuk mendorong aspirasi itu agar mampu diwujudkan.
“Kita menampung, membawa, dan mengupayakan mendorong aspirasi itu sendiri,” katanya.
Asep terhitung mengungkapkan, rupanya antusias warga untuk mengikuti kegiatan reses terhitung tinggi. Hal ini nampak dari peserta reses yang ada melebihi kuantitas undangan yang diberikan kepada warga.
“Sekarang (reses) ditentukan 6 titik dan satu titik kudu dihadiri minimal 100 warga, tetapi sering kadang yang ada lebih, sebab antusias,” ucap Asep.***(hry).