Kelurahan Jamika Resmikan 11 Wastafel Anak dan Siap Terapkan PHBS

Bandung Raya277 Dilihat

Kota Bandung – Dalam rangka menekan angka stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkolaborasi bersama dengan Rotary Club (RC) of Bandung Utara menghadirkan fasilitas sanitasi bagi anak di Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler.

Di wilayah tersebut, sebanyak 11 wastafel anak dibuat. Peresmian wastafel atau daerah cuci tangan dijalankan di Kantor RW 03 Kelurahan Jamika, Minggu 12 November 2022.

Selain peresmian, anak-anak yang tinggal di wilayah tersebut termasuk diberi pemahaman seputar tata langkah membersihkan tangan.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut ini sebagai keliru satu langkah pas menekan angka stunting di Kota Bandung. Kata Yana, pola hidup sehat dan bersih (PHBS) merupakan langkah yang kudu dibiasakan pada anak sedini mungkin.

“Jika stunting tidak ditekan, maka ini sanggup pengaruhi pertumbuhan kita di era Indonesia Emas 2045 nanti. Sebab, anak yang mengalami stunting bukan hanya fisiknya saja. Namun energi dukung anak tersebut termasuk jadi tidak maksimal,” ujar Yana.

Yana berterima kasih atas kolaborasi dari Rotary Club, yang selalu menunjang upaya Pemkot Bandung menekan angka stunting.

“Pemerintah kota tidak sanggup berlangsung sendiri. Saya sampaikan apresiasi kepada Rotary Club of Bandung Utara, yang memiliki cita-cita mulia,” ucap Yana.

Setelah terdapatnya daerah cuci tangan, Yana berharap aspek pendukung PHBS seperti sanitasi dan septic tank komunal termasuk sanggup langsung terealisasi. Hal ini fungsi mencukupi 100 % ODF di semua wilayah Kota Bandung.

Dengan begitu, ia meyakini persoalan stunting di Kota Bandung sanggup teratasi.

Senada bersama dengan Yana, Camat Bojongloa Kaler Ayi Sutarsa berharap, kolaborasi pada Pemkot Bandung bersama dengan susunan masyarakat lain seperti Rotary Club sanggup terus berjalan. Hal ini fungsi keberlanjutan penanganan stunting bersama dengan upaya dan langkah yang lebih nyata.

“Bojongloa Kaler adalah kecamatan terbesar, dan ODF-nya termasuk cukup rendah. Oleh gara-gara itu, kita berharap kerja sama bersama dengan sebagian pihak kudu langsung dijalankan fungsi mengatasi persoalan ini,” ujar Ayi.

Di daerah yang sama, Presiden Rotary Club of Bandung Utara dr. Setyawati Hana jadi terlampau suka sanggup bekerja sama bersama dengan Pemerintah Kota Bandung.

Ia termasuk menyebut, persoalan stunting kudu langsung ditangani, mengingat Indonesia merupakan keliru satu negara G20 bersama dengan angka stunting yang tetap tinggi.

“Oleh gara-gara itu kita dukung program pemerintah berkaitan ini. Dan sebenarnya aku melihat tren (angka stunting)-nya pun bergerak membaik dari tahun ke tahun,” ujarnya.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *