Kabupaten Bekasi – Sampah merupakan salah satu permasalahan yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas warga. Dengan penanganan yang baik, maka sampah dapat menjadi sesuatu hal yang bernilai ekonomis. Setidaknya demikian pandangan dari Pejabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan saat melakukan peninjauan pengolahan sampah di Cikarang Utara, Rabu (23/11/2022).
Menurutnya, Pusat Daur Ulang (PDU) sampah terpadu Mekarmukti dan Pasirgombong bisa menjadi contoh efektifnya keberadaan bank sampah induk di tingkat kecamatan. Di PDU tersebut ungkap Dani, sampah diolah menjadi maggot yang memiliki nilai ekonomi dan dapat dijual di pasaran.
“Ini contoh bank sampah induk sebenarnya, ini juga menjadai contoh bagaimana bank-bank sampah di tingkat RW bisa melalui bank sampah ini sebelum masuk ke bank induk. Ini yang sedang kita rancang untuk di tingkat kabupaten, ini prototype,” jelas Dani.
Dengan tersedianya lahan di Mekarmukti dan Pasirgombong yang disiapkan untuk PDU, Dani berharap kapasitas pengolahan sampah dapat meningkat, dengan demikian produksi maggot juga akan meningkat.
“Di sini untuk pemilahan dan daur ulang sampahnya sudah jalan, tinggal volumenya ditingkatkan untuk meningkatkan juga kapasitas produksinya menjadi lebih tinggi, dengan demikian omsetpun bisa meningkat,” imbuhnya.
Setelah menyaksikan efektifitas dari PDU yang ditinjau, Dani berjanji akan mengintegrasikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) tingkat kabupaten dengan PDU yang ada di tingkat kecamatan.
“Nantinya TPST dengan PDU akan diintegrasikan, target kami 23 unit di setiap kecamatan,” pungkasnya.***(jnn).