Kota Bandung – Wakil Ketua II DPRD koata Bandung, Achmad Nugraha, memberikan dorongan agar peringatan hari Sumpah Pemuda tahun ini dimafaatkan pemuda kota Bandung sebagai momentum untuk bersinergi melahirkan karya visioner. Tujuannya menurut Ahmad, adalah untuk pembangunan bangsa ke depan.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menghadiri acara peringatan Sumpah Pemuda ke-94 yang diselenggarakan oleh Karang Taruna RW 05, kelurahan Kebon Gedang, kecamatan Batununggal, Sabtu (29/10/2022).
“Para pemuda sekarang harus mampu menunjukkan jati diri sebenarnya, sebagai pemuda yang penuh semangat dan memiliki etos tinggi membangun masa depan bangsa, karena masa depan bangsa ini ada di pundak pemuda sebagai bentuk tanggung jawab anak bangsa,” ujarnya.
Achmad tidak menghendaki pemuda saat ini tidak melakukan langkah-langkah bermanfaat atau malah hanya menjadi penonton di tengah dinamika yang berlangsung. Menurutnya, pemuda harus bermanfaat untuk diri, keluarga, dan masyarakat luas.
“Jangan sampai para pemuda saat ini hanya berpangku tangan melihat berbagai dinamika, yang akhirnya menjadi sampah masyarakat. Yaitu, mereka yang tidak berpikir, tidak memiliki keinginan untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat. Jangan lebih banyak nongkrong, lakukan aktivitas yang positif agar bernmanfaat bagi orang lain dan diri sendiri,” imbaunya.
Saat ini Indonesia menurut Achmad, dihadapkan pada bonus demografi. Kondisi tersebut kata Achmad, menuntut generasi muda mempersiapkan diri dengan berbagai kemampuan dan kompetensi, sehingga mampu bersaing.
“Anak bangsa hari ini janganlah terus berpangku tangan dan tergantung pada orang lain, harus mulai turun tangan melakukan berbagai aktivitas yang bermanfaat dan membantu orang lain,” tambahnya.
Achmad mencontohkan salah satu fenomena yang terjadi pada anak muda ekarang ini diantaranya bermunculan kelompok-kelompok yang melakukan kekerasan yang mengarah pada tindakan krimial. Kelompok seperti yang demikian, menurut Achmad hanya akan membuat keresahan di masyarakat, merugikan diri sendiri, keluarganya, dan orang lain.
“Saya berharap di momentum ini, para pemuda yang biasa melakukan aktivitas merugikan, seperti halnya tawuran dan lainnya, agar kembalilah dan memohon maaf pada orang tua kalian, serta mulai menata diri untuk kehidupan yang lebih baik,” harapnya.***(hry).