Pesan Waspada Kebencanaan Walikota Bandung Dalam Menghadapi Cuaca Ekstrem

Bandung Raya544 Dilihat

Kota Bandung – Sebagian besar wilayah Bandung Raya dan Jawa Barat disebut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) sudah memasuki musim hujan. Bahkan beberapa waktu terakhir peralihan musim ditandai dengan cuaca ekstrem kerap melanda, tak terkecuali di Kota Bandung.

Walikota Bandung, Yana Mulyana menghimbau warganya untuk waspada terhadap munculnya hujan deras yang disertai dengan kilat dan petir, Jumat (14/10/2022). Sebagai wilayah cekungan, Bandung berpotensi terjadi berbagai bencana hidrometeorologi seperti banjir dan pohon tumbang. Himbauan walikota juga disampaikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPPD) terkait kebencanan untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

“BMKG sudah mengingatkan kita mengenai cuaca ekstrem. Pesan saya kepada rekan-rekan, khususnya pada dinas-dinas terkait dengan kebencanaan agar meningkatkan kewaspadaan,” ujar Yana.

Yana menyebut beberapa OPD yang berkaitan dengan penanganan dan langkah antisipasi kebencanaan. OPd tersebut diharapkan Yana segera memastikan agar siap siaga terhadap potensi bencana di kota Bandung.

“Pemkot Bandung memiliki Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, juga Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. Saya minta semuanya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, pohon tumbang, dan potensi kebencanaan lainnya,” imbuhnya.

Menurut Yana, dengan kesadaran berbagai pihak, dampak cuaca ekstrem yang terjadi di kota Bandung dapat diminimalisasi. Sejumlah upaya telah dilakukan pemeritah kota berkaitan dengan penanggulangan potensi bencana, yakni pemangkasan 2.532 pohon serta penebangan terhadap 53 pohon yang dilakukan oleh DPKP3 kota Bandung.

Sementara itu, Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon pada DPKP3 Kota Bandung, Roslina menjelaskan kegiatan pada unit kerjanya, yakni pemeliharaan dan pengendalian pohon yang dilakukan secara rutin. Pemangkasan pohon dilakukan jika pohon yang dimaksud ddalam kondisi menghalangi rambu lalu lintas, PJU, menghalangi kamera pengawas, dan rawan tumbang.

“Kita setiap hari memangkas pohon tanpa menunggu kejadian lalu dilaksanakan pemangkasan. Kita juga membereskan bekas-bekas pohon tumbang dan mengangkutnya, ini semuanya perlu waktu,” ungkap Roslina, Minggu (9/10/2022).

Jumlah kejadian pohon tumbang dan patah pada triwulan ketiga tahun ini menurut Roslina ada 217 kejadian, dengan rincian pohon tumbang sebanyak 108 kejadian, sisanya 109 kejadian patah dahan.

Jika dipetakan lebih terperinci berdasarkan lokasi, Roslina menyebut kecamatan dengan dampak bencana tertinggi adalah Kecamatan Bandung Wetan dengan 25 kali kejadian, disusul kecamatan Cicendo, kecamatan Coblong, dan kecamatan Sumur Bandung dengan masing-masing 18 kejadian, kecamatan Lengkong 16 kali kejadian, dan kecamatan Cidadap sebanyak 10 kali kejadian.

“Jenis pohon yang paling banyak tumbang atau patah di antaranya mahoni, angsana, ki acret, kersen, dan beringin,” tuturnya.

Kejadian bancana seperti yang dipaparka Rosalina berdampak pula pada jumlah klai asuransi yang telah diselesaika hingga triwulan ketiga. Ia menyebut ada 28 klaim dengan dominasi kerugian menimpa kendaraan roda empat. Namun ia menegaskan jika klaim yang dimaksudnya hanya berlaku dari kejadia pohon yang berada di lahan publik, bukan lahan pribadi.

Di sisi lain Bandung merupakan daerah yang cukup familiar dengan bencana banjir. Sekretaris Diskar PB Kota Bandung, Iwan Rusmawan mengatakan, wilayah banjir yang perlu mendapat atensi tinggi adalah Bandung timur. Lebih lanjut Iwan juga menggambarkan wilayah potensial kebakaran yakni kawasan padat penduduk. Sementara bencana longsor potensial terjadi di kota Bandung wilayah utara.

“Fungsi kami adalah koordinasi, tugas kita ketika terjadi bencana. Tapi kita setiap harinya menyiapkan 40 orang pemadam dan rescue di markas utama,” papar Iwan saat mengikuti Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *