Kabar Gembira, Pemkot Gelar Job Fair Dengan 4.000 Lowongan Kerja

Bandung Raya626 Dilihat

Kota Bandung – Kabar gembira bagi warga kota Bandung, pasalnya dua hari ke depan (2-3 Nopember), Pemerintah kota (Pemkot) melalui Dinas Ketenagakerjaan kembali menggelar job fair di Festival Citylink, Bandung.

Sedikitnya 4.000 lowongan kerja ditawarkan dalam job fair kali ini. Jumlah tersebut memberi peluang yang cukup besar bagi para pencari kerja di Bandung.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung, Andri Darusman menyampaikan, dalam job fair kali ini ada sebanyak 40 perusahaan yang akan membuka stan. Beberapa perusahaan disebutkan Andri seperti: Adira, Bank Mega, Nabati, Circle K, Torch, Agung Podomoro, Sosro, dan yang paling banyak lowongannya, yakni dari perusahaan ritel seperti Alfamart, Indomarco, dan lainnya.

“Target kita sebanyak 50 persen para pelamar bisa diterima oleh perusahaan. Sebab, standar nasional hanya 40 persen,” ujar Andri.

Disampaikan Andri, job fair ini merupakan yang pertama digelar secara luring, setelah dua tahun terakhir dilaksanakan secara online akibat pandemi yang melanda. Saat itu job fair daring diselenggarakan melalui aplikasi New Bimma.

Daniel melanjutkan, para pencari kerja bisa mendaftarkan diri melalui jobfairdisnakerbdg.com dengan mengisi biodata dan nomor kontak. Selain melalui website, pendaftaran menurut Andi juga bisa dilakukan dengan scan QR code di lokasi acara.

“Job Fair ini terbuka untuk umum. Banyak lowongan yang disediakan untuk lulusan dari SMA, SMK, dan untuk disabilitas, seperti daksa ringan, tuna rungu, dan tuna wicara,” tuturnya.

Dikatakan Andri, ada tujuh perusahaan yang akan melakukan wawancara langsung di lokasi job fair, untuk itu ia menghimbau pencari kerja agar mempersiapkan beberapa hal lamaran kerja.

Andri juga memberikan saran kepada pelamar agar mempersiapkan porto folio dan membuat lamaran yang menarik. Caranya menurut Andri dapat dilihat dari tutorial yang banyak ditayangkan dalam media sosial seperti YouTube.

“Di medsos ada tips khusus cara membuat CV atau lamaran kerja yang benar serta cara menjawab WA dari HRD dengan baik, ” jelasnya.

Menurut Andri, job Fair merupakan upaya Pemkot Bandung mengoptimalkan warga usia produktif. Ia juga membeberkan data Disnaker terkait angka pengangguran di kota Bandung yang mencapai 9.000 orang pada Maret 2020. Padahal sebelum Pandemi, kata Andri, pengangguran di kota Bandung hanya 8,11persen.

“Akhir 2021 angka pengangguran naik jadi 11,46 persen atau 153.000 orang. Mudah-mudahan di tahun 2022 ini meski pandemi belum berakhir, perekonomian bisa kembali menggeliat,” ungkapnya.

Selama ini menurut Andri, pihaknya selalu berupaya mengatasi masalah pengangguran dengan memberikan pelatihan kompetensi, program wirausaha, pemagangan,dan kegiatan lainnya, dengan harapan angka pengangguran di akhir 2022 terus berkurang.

“Pemagangan ada yang dilakukan di dalam dan di luar negeri. Saat ini pemagangan sudah terjalin dengan Jepang,” imbuhnya.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *