Kabupaten Bandung – Sungai Ciputat yang berada di Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, mulai dilakukan normalisasi demi mempercepat penanganan banjir di wilayah sekitarnya, Sabtu (6/12/2025).
Sebelumnya, kondisi sungai Ciputat dengan panjang 2,7 kilometer itu sangat memprihatinkan, tak ubahnya hanya seperti selokan kecil yang dangkal dan sempit, sehingga tak mampu menampung aliran air secara maksimal.
Dengan normalisasi, diharapkan fungsi sungai dapat kembali seperti semula, yakni tidak lagi dangkal dan optimal mengalirkan air dengan daya tampung yang banyak dan lebih cepat.
Baca juga: Basarnas Sebut Cuaca dan Tanah Labil Masih Jadi Kendala Pencarian Korban Longsor Arjasari
Bupati Bandung Dadang Supriatna yang meninjau pengerjaan normalisasi sungai mengatakan, target pengerjaan akan selesai pada akhir tahun 2025. Dalam pengerjaannya, Pemkab Bandung menurunkan alat berat berupa ekskavator untuk pengerukan sedimentasi dan pelebaran badan sungai.
“Kami meminta kepada para pemilik lahan di perbatasan karena hakulah untuk dikembalikan lagi kepada pemerintah,” kata Dadang.
Bupati Dadang mengingatkan akan Peraturan Daerah (Perda) tentang Tata Ruang, bahwa setiap pengembang atau perusahaan wajib menghibahkan 10 persen dari lahan yang dimilikinya untuk pembangunan kolam retensi.
Baca juga: Gunakan Helikopter, Sebuah Genset Diangkut BNPB Siap Terangi Rumah Sakit Takengon Aceh
Kepada seluruh warga, Dadang berharap dapat dengan rela mengembalikan tanah untuk memperlancar dan menyukseskan program normalisasi sungai Ciputat dapat berjalan lancar, sesuai harapan
.”Kami juga meminta kesadarannya supaya program pentahelix ini bisa berhasil, dan program untuk penanganan banjir di wilayah Tegalluar dan sekitarnya bisa selesai,” harapnya.***(Heryana)
