Pemkot Cimahi Pastikan Evaluasi Penerapan Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi

Bandung Raya33 Dilihat

Kota Cimahi – Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Nana Suyatna mengatakan jika aturan jam masuk sekolah di Cimahi mengikuti Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yakni menjadi lebih pagi.

Sesuai kewenangan Pemkot Cimahi turut menerapkan jam masuk sekolah tingkat PAUD, SD, dan SMP adalah pukul 06.30 WIB, setengah jam lebih pagi dari biasanya, yakni pukul 07.00 WIB.

“Kami melaksanakan sesuai dengan surat edaran Pak Gubernur terkait jam masuk sekolah pukul 06.30,” ujarnya, Rabu (16/7/2025).

Baca juga: Pastikan Program Berjalan Sesuai Rencana, Kementerian ATR/BPN Gelar Evaluasi Triwulan II

Namun, Nana memastikan penerapan jam sekolah sesuai edaran Gubernur tersebut masih akan dievaluasi, terutama untuk mengetahi efektivitasnya terhadap aspek kehadiran siswa maupun guru.

Evaluasi, kata Nana, juga akan mengetahui dampaknya terhadap kondisi lalu lintas di Kota Cimahi, dengan melakukan koordinasi bersama Dinas Perhubungan (Dishub).

Sementara itu, disinggung terkait daya tampung sekolah di daerahnya, Kadisdi memastikan seluruh lulusan SD tertampung di SMP Negeri, swasta , serta Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Baca juga: Penuhi Syarat Keanggotaan PWI, Puluhan Wartawan Ikuti Orientasi Kewartawanan di Bandung

“Berdasarkan perhintungan kami, bahwa lulusan SD atau Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Kota Cimahi, sebenarnya digabungkan negeri, swasta dan MTs itu semua anak cimahi bisa tertampung di sekolah,” ujarnya.

Keberadaan Sekolah Rakyat tingkat SMP di Kota Cimahi yang digagas Presiden Prabowo Subianto, juga disebutnya menambah jumlah daya tampung sebanyak 100 siswa, sehinga seluruh siswa dapat tertampug sesuai usianya.

Selain itu, Pemkot Cimahi melalui Disdik juga menyalurkan bantuan biaya sekolah (SPP) bagi siswa yang bersekolah di SD dan SMP swasta.

Baca juga: Perkuat Sistem Kesehatan Daerah, Pemkab Bandung Bangun Gedung Baru RSU Bina Sehat

“Di Cimahi sejak 2021 ada program bantuan SPP gratis untuk anak-anak jenjang SD dan SMP di sekolah swasta. Tahun kemarin misalnya, kami mengalokasikan 740 lebih anak sekolah SD swasta dan sekitar 1.600 juga kita berikan bantuan spp gratis di sekolah SMP swasta,” kata Nana Suyatna.

Bantuan SPP gratis juga diberikan kepada 677 siswa Taman Kanak-kanak (TK), serta bantuan alat tulis bagi siswa yang menempuh pendidikan non formal seperti paket A, B, dan C.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *