Kabupaten Bandung – Sebanyak 153 terduga pelaku aksi premanisme di Kabupaten Bandung diamankan Polresta Bandung sejak Januari hingga Mei 2025, melalui rangkaian operasi Pekat (penyakit masyarakat) Lodaya yang digelar kepolisian.
Dari 153 orang yang ditangkap, 52 orang diantaranya diamankan Polresta Bandung dalam operasi yang dilaksanakan pada 1-10 Mei 2025.
Operasi Pekat Lodaya kata Kapolresta Bandung Kombes Aldi subartono, menyasar berbagai tindak kriminal, terkhusus aksi premanisme. di beberapa titik di Kabupaten Bandung.
Baca juga: Pemkot Cimahi Bentuk 10 Ribu SDM Siap Kerja Bersertifikasi Nasional
“Modus yang digunakan para pelaku antara lain pengancaman, pemerasan, dan pencurian,” ungkap Aldi dalam sebuah konferensi pers di Mapolresta Bandungm Senin (12/5/2025).
Selain ratusan orang yang diamankan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan tindakan yang dlakukan para pelaku aksi premanisme. Seperti 34 unit kendaraan roda dua dan dua unit roda empat (mobil).
Dari tangan para pelaku juga disita empat kunci astag yang diduga digunakan untuk mencuri kendaraan, belasan senjata tajam, satu pucuksenjata jenis airsoft gun, dua buah ponsel, serta puluhan barang bukti lainnya.
Baca juga: Lembur Katumbiri, Pengalaman Berwisata Dalam Kota Penuh Warna
Para pelaku menurut Kapolresta Bandung, melakukan aksinya dengan target para pelaku usaha kecil, bahkan karyawan pabrik yang dipalak saat hendak pulang bekerja.
“Kami berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha, UMKM, hingga karyawan pabrik,” ungkapnya.
Kegiatan operasi, lanjut Aldi, akan terus dilakukan jajarannya untuk memastikan keamanan dan ketertiban di Kabupaten Bandung tetap terjaga melalui kegiatan patroli.
Baca juga: Polisi Pastikan Mahasiswa Pembuat Meme Prabowo dan Jokowi Ditahan
Pemberantasan aksi premanisme menurutnya akan menjadi fokus Polresta Bandung dalam setiap kegiatan operasi dan patroli yang dilakukan.***(BS)
