Jakarta – Kementerian Agama RI mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan penawaran berangkat ibadah haji menggunakan visa non haji.
Imbauan tersebut disampaikan Juru Bicara Kemenag RI Anna Hasbie meyusul maraknya tawaran melaksanakan ibadah haji dengan visa bukan khusus untuk haji.
“Jemaah agar berhati-hati terhadap tawaran berangkat dengan visa non haji,” kata Anna, Minggu (5/5/2024).
Baca juga: Pastikan Kesiapan Layanan Jemaah Calon Haji Indonesia, Kemenag RI Lakukan Ini
Menurutnya, saat ini marak pihak-pihak tertentu menawarkan kepada masyarakat untuk berangkat ke tanah suci (ibadah haji) mengatasnamakan visa petugas haji.
Selain itu, juga terdapat pihak yang menawarkan visa ummal, visa ziarah, dan multiple, yang semuanya itu menurut Anna merupakan visa non haji.
Melalui akun resmi, Kemenag RI juga menegaskan jika kuota haji untuk Indonesia sudah terpenuhi, sehingga tawaran yang muncul jelas terindikasi penipuan.
Baca juga: Tiga Tenant Dekranasda Perkuat Identitas BIJB Kertajati Milik Jawa Barat
Bahkan dijelaskan Kemenag jika pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1445 Hijriyah/2024 Masehi telah ditutup sejak April 2024.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia mendapatkan kuota haji tahun ini sebanyak 241.000 orang. Dari jumlah tersebut, 213.320 merupakan jemaah calo haji reguler.
Sedangkan sisanya, yakni 27.680 orang merupakan jemaah calon haji khusus.
Baca juga: Bupati Bandung Terima Bantuan Puluhan Ton Benih dari Kementerian Pertanian RI
Secara resmi Pemerintah melalui Kementerian Agama RI akan mulai memberangkatkan para jemaah calon haji ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 mendatang.
Untuk jemaah calon haji reguler, pemberangkatan akan dilakukan secra bertahap hingga 10 Juni 2024.
Meteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dipastikan akan melepas keberangkatan kloter pertama jemaah di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.***(Heryana)
