Kabupaten Bekasi – Hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis malam mengguyur Kabupaten Bekasi. Akibatnya, sejumlah wilayah terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi.
Pejabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bekasi, Muchlis, Kepala Dinas Sosial, Endin Samsudin, serta Camat Cikarang Utara, Enop Can, mengunjungi warga kecamatan Cikarang Utara yang terdampah banjir dengan ketinggian air 1,5 meter, Jumat (24/2/2023).
Dani menyampaikan, pihaknya telah melakukan beberapa upaya penanganan banjiir yang terjadi, termasuk menyiapkan tenda pengungsian.
“Penanganan banjir di Kaliulu ini kita siapkan dua titik pengungsian. Di dalamnya kita siapkan tenda, dapur umum dan pos kesehatan,” jelas Dani.
Dani juga menyampaikan upaya jangka panjang yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dalam menangani banjir di wilayahnya, yakni dengan melebarkan badan sungai Kaliulu.
“Sungainya harus diperlebar, terutama di daerah hulu. Nanti saya akan cek anggaran tahun 2024. Untuk tahun ini kita kerjakan di hilirnya dulu, di Kecamatan Karangbahagia, supaya aliran airnya lebih lancar,” imbuhnya.
Menurut Camat Cikarang Utara, Enop Can mengatakan, meluapnya aliran Sungai Kaliulu menyebabkan banjir di Desa Karangraharja dan Desa Tanjungsari. Ia juga mengaku telah meninjau langsung dan melakukan sejumlah upaya penanganan dan evakuasi.
“Sejak jam 7 pagi kami bersama unsur Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) telah meninjau lokasi banjir, termasuk menyalurkan bantuan berupa nasi bungkus untuk warga terdampak. Kita juga sudah mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.
Dikatakan Enop, bantuan yang disalurkan kepada 260 Kepala Keluarga (KK) di desa Karangharja dan 150 KK di desa Tanjungsari juga merupakan bantuan yang bearasl dari Brimob, BPBD, serta Dinas Sosial Kabupaten Bekasi.
