Kabupaten Bandung – Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo melalui Kapolresta, AKBP Imron Ermawan menerima kedatangan Tim peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri di Mapolresta Bandung, Rabu (15/2/2023).
Dijelaskannya, kehadiran tim Puslitbang Polri adalah untuk melakukan penelitian terkait Evaluasi Mutu Sarana dan Prasarana Polri Untuk Pengamanan Objek Vital Dalam Rangka Pengamanan Pemilu 2024. Pengamanan objek vital sendiri disebutnya telah sesuai dengan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002.
Tim yang hadir diketuai Kombes Harvin Raslin dengan anggota Penata TK I Mulyanto dan Pemda I Bugi Martino. Tim juga didampingi Konsultan, Ary Wahyono dari Badan Riset Inovasi Nasional.
“Adapun Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi mutu dan peningkatan mutu sarana dan prasarana Polri untuk pengamanan objek vital yang dibatasi pada objek vital nasional/objek vital tertentu dalam rangka pengamanan Pemilu 2024,” jelas Harvin Raslin.
Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan merupakan salah satu kebijakan Transformasi Organisasi yang dicanangkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Lebih lanjut Harvin menyampaikan bentuk kegiatan Transformasi Organisasi yang dimaksud, yakni pemenuhan sarana dan prasarana Polri dalam pengadaan sarana, prasarana, dan peralatan secara transparan, berkualitas, dan sesuai kebutuhan.
Harvin menandaskan pentingnya sarana dan prasarana yang tepat guna dalam mendukung tugas-tugas kepolisian, termasuk pengamanan objek vital.
Kegiatannya bersama tim di Mapolresta Bandung kata Harvin, telah sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 63 Tahun 2004 tentang pengamanan Objek Vital Nasional. Dalam Kepres itu disebutkan pentingnya sistem pengamanan yang didasarkan pada standar sistem pengamanan yang ketat.
“Standar sistem pengamanan yang ketat ini tidak lepas dari dukungan personel dan sarana prasarana yang memadai, yang disesuaikan dengan jumlah lokasi objek vital nasional, baik di tingkat pusat maupun kewilayahan,” tambahnya.
Dalam mendukung sistem pengamanan objek vital, maka kondisi sarana dan prasarana yang ada menurut Harvin perlu mendapat perhatian khusus. Hal tersebut sejalan dengan program menuju Polri yang presisi.