Soal Cawapres, Ahmad Heryawan: Saya Selalu Siap dan Hanya akan Mundur Jika yang Dipilih Bukan Saya

Bandung Raya526 Dilihat

Bandung Barat – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat melaksanakan silaturahmi bersama 1.780 Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) di hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, kabupaten Bandung Barat, Sabtu (21/1/2023).

Ketua Dewan Syuro PKS, Ahmad Heryawan atau yang dikenal dengan nama Kang Aher menjelaskan, dalam acara silaturahmi tersebut berisi agenda pengumuman keputusan pencalegan.

“Status mereka saat ini masih BCAD atau bacaleg. Nah, hari ini yang diberikan SK adalah bacaleg yang dinyatakan lulus saringan pertama, belum ada penomoran, ujar Kang Aher.

Setelahnya, para bacaleg menurut Kang Aher dipersilahkan untuk melakukan konsolidasi, sosialisasi, serta kegiatan lainnya yang menunjang penguatan pencalonan masing-masing. Dikatakannya, PKS selama ini memfasilitasi bacaleg dalam hal persyaratan administrasi.

“PKS mengadministrasikan mereka, dan tentu saja syaratnya harus jadi anggota PKS dengan memiliki KTA(Karu Tanda Anggota). kemudian mereka harus siap-siap menentukan tim sukses, siap-siap berkampanye,” imbuhnya.

Dalam setiap proses pencalegan itu, dipastikan Kang Aher bahwa PKS tidak melakukan intervensi, selain hanya mendaftarkan partainya sebagai peserta pemilu 2024.

Ia juga menandaskan jika dengan sistem pemilihan proporsional terbuka, maka peluang terpilih sangat terbuka bagi siapapun, tanpa terpengaruh dengan nomor calon.

“Kita berharap sistem pemilihannya masih sistem proporsional terbuka. Jadi, nomor berapapun, asal dia suara terbanyak maka bisa jadi (terpilih jadi anggota dewan). Boleh jadi nomor terakhir bisa mengalahkan nomor pertama. Dan hal itu sudah terjadi seperti di Cirebon, dia nomor 8 ternyata jadi juga,” jelas Gubernur Jabar 208-2018 itu.

PKS menurutnya sangat optimistis memenangkan pemilu 2024. Hal itu berdasarkan pada pantauannya di lapangan yang didukung dengan berbagai kegiatan partainya di tengah-tengah masyarakat.

“Kita optimistis karena hari ini PKS dikenal masyarakat, dikenal kiprahnya, dikenal tokohnya dan kegiatannya. Makin dirasakan oleh masyarakat kehadiran PKS ini, apalagi para tokohnya memperjuangkan aspirasi masyarakat di legislatif baik daerah maupun pusat. Elektabilitas itu diawali dengan popularitas dulu,” kata Kang Aher.

Sementara itu, terkait dirinya yang diusung PKS untuk menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan, Kang Aher mengatakan dengan konsisten bahwa ia siap dicalonkan.

“Jawaban Saya tidak akan pernah berubah, saya siap dan hanya akan mundur jika yang dipilihnya bukan saya,” tandasnya.

Saat ini koalisi yang di pimpin Mohamad Sohibul Iman (MSI) itu, menurut Kang Aher terus berkomunikasi intensif dengan partai koalisinya, yakni Partai Nasdem dan Partai Demokrat. Beberapa tahapan juga akan dijejaki koalisi, mulai dari pengokohan koalisi, deklarasi bacapres, deklarasi bacawapres, dan memasangkan capres dan cawapresnya.

Ada satu jargon yang dimunculkan dalam silaturahmi BCAD PKS se-Jawa Barat hari itu, yakni ‘Jabar Putih Indonesia Putih’. Dijelaskan Kang Aher, makna jargon tersebut merujuk pada warna dominan putih dari partai dakwah tersebut.

“Jabar putih maksudnya karena PKS warna dominannya putih. Seperti halnya PDIP kan merah dominannya, bisa saja suatu saat jadi merah putih, ujarnya berseloroh.

Dinamika terus terjadi menjelang pesta demokrasi lima tahunan di tanah air. Seluruh partai politik dan para politisi berlomba meraih simpati publik demi memenangkan pemilu 2024. Demikian halnya dengan PKS yang intens berkomunikasi dengan Demokrat dan Nasdem sebagai mitra koalisi.

Dengan koalisi, tiga partai tersebut cukup dalam memenuhi ambang batas (Presidential threshold) sebagai tiket menuju pencapresan dan wakilnya pada pemilu 2024 mendatang.***(hry).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *