Kabupaten Bekasi – Sampah yang menjadi penyebab tersumbatnya saluran air kali Bendungan Serengseng Hilir (BSH), Sabtu (14/1/2023) diangkat oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sampah Wilayah II, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi.
Puluhan ton sampah itu disebut Kepala UPTD Wilayah II, Sumardi, didominasi sampah domestik dan batang pohon. Sampah itulah yang diduga membuat aliran kali yang ada di Desa Sukaringin, kecamatan Sukawangi tersebut tersumbat.
“Bersama berbagai stakeholder, termasuk Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, kami angkut semua sampah ini untuk mencegah kemungkinan terjadinya banjir di wilayah kecamatan Sukawangi,” ucapnya.
Sumardi menambahkan, seluruh smapah tersebut diangkut menuju Tempat pembuangan akhir (TPA) Burangkeng dengan menggunakan 15 unit truk sampah.
Dikatakannya, kebersihan sungai akan menjadikan aliran airnya lancar dan meminimalisir potensi banjir. Namun, ia yakin bahwa hal tersebut dapat terwujud hanya dengan kepedulian berbagai pihak dan masyarakat.
“Saya tidak akan bosan untuk terus menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Selain merusak lingkungan, kebiasaan buruk itu juga akan menyebabkan banjir,” tegasnya.***(bds).
